Rabu, 05 Desember 2012

BAB 13 Mengelola Kinerja dan Mutu


Sekilas tentang materi yang telah di presentasikan oleh kelompok 6
Kontrol organisasi adalah proses sistematis dalam mengatur aktifitas organisasi agar tetap konsisten dengan pengharapan yang telah dibuat dalam rencana, target dan standar kerja. Memilih standar dan ukuran, biasanya organisasi berfokus pada pengukuran dan pengawasan kerja keuangan. Kartu skor berimbang adalah sistem kontrol manajemen konprehensif yang menyeimbangkan ukuran keuangan tradisional dengan ukuran operasional.
Langkah-langkah kontrol umpan balik adalah membangun standar kerja, mengukur kinerja yang ada, membandingkan ki nerja dengan standar dan melakukan tindakan yang korektif. Kontrol anggaran adalah proses penentuan target untuk pengeluaran organisasi, mengawasi hasil dan membandingkan dengan anggaran yang ada. Anggaran yang biasanya digunakan dimanajemen adalah anggaran biaya, anggaran pendapatan, anggaran kas, dan anggaran modal
Kontrol keuangan melalui laporan keuangan yang terdiri dari, > neraca keuangan, membantu menunjukkan posisi keuangan yang berhubungan dengan aset dan kewajiban pada waktu tertentu, > laporan L/R, laporan yang meringkas keuangan perusahaan untuk intrval tertentu. Selain laporan keuangan sebuah perusahaan harus mampu menganalisis keuangan yang berfokus pada; >Rasio, >statisti yang menunjukkan indikator kinerja, >Persediaan.
Filosofi kontrol yang berubah-ubah
Kontrol hierarki adalah penggunaan aturan, kebijakan, hierarki wewenang dan alat formal lainnya untuk mempengaruhi perilaku pegawai dan menilai kinerja. Kontrol desentralisasi didasarkan pada nilai-nilai dan asumsi yang hampir berlawanan dengan dasar-dasar kontrol hierarki
Manajemen buka buku adalah berbagi informasi keuangan dan hasil-hasilnya dengan semua pegawai diorganisasi.
Manjemen kualitas total (TQM) adalah upaya organisasi untuk menanamkan kualitas kedalam setiap aktivitas di perusahaan dengan cara melakukan perbaikan terus-menerus. Teknik-teknik dalam TQM yaitu siklus kualitas, tolok ukur, sigma enam, pengurangan sistem waktu dan perbaikan terus menerus. Faktor-faktor kesuksesan TQM dapat dilihat dari 2 faktor yaitu positif dan negatif, dari faktor positif, tugas-tugas yang ada menuntut pegawai berketerampilan tinggi, TQM berguna untuk memperkaya pekerjaan dan memotivasi pegawai, keterampilan memecahkan masalah ditingkatkan untuk semua pegawai, partisipasi dan kerja tim digunakan untuk menghadang permasalahn yang signifikan, perbaikan terus-menerus adalah cara hidup, jika dilihat dari faktor negatifnya, ekpetasi manajemen biasanya tinggi, manajer tingkat menengah merasa tidak puas jika kehilangan wewenang, para pekerja tidak puas dengan beberapa aspek kehidupan organisasi, pemimpin serikat pekerja tidak disertakan dalam diskusi kendali mutu, dan manajer menunggu inovasi yang besar dan dramatis.
Tren dalam kendali mutu dan keuangan
  • Standar kualitas internasional, standart ISO 9000 yang merupakan standar hasil konsensus internasional tentang syarat manajemen kualitas yang baik
  • Sistem kontrol keuangan baru
§  Penambahan nilai ekonomis (EVA), mengukur kinerja yang berkenaan dengan keuntungan setelah pajak dikurangi biaya modal yang diinvestasikan pada aset nyata
§  Pertambahan nilai pasar (MVA), mengukur perkiraan pasar saham terhadap nilai perusahaan terdahulu dan proyek investasi modal yang diharapkan
§  Pembiayaan berbasis aktifitas (ABC), mengidentifikasi beragam aktifitas yang dibutuhkan untuk menyediakan produk dan mengalokasikan biaya sesuai aktifitas tersebut
§  Tata kelola perusahaan, sistem tata kelola organisasi sehingga kepentingan pemilik perusahaan dapat dilindungi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar